Rabu, 25 April 2012

ECO EDUCATION : MICROHIDRO DI OWA CURUG TUJUH


ECO EDUCATION : OWA CURUG TUJUH
MICROHYDRO


 Pada Tanggal 25 April 2012 Perum Perhutani KPH Ciamis kedatangan Tamu dari Direksi Jakarta bersama Investor yang bergerak dalam pengusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.Dalam Kunjungannya ke KPH Ciamis bermaksud survai lokasi untuk kerjasama pengembangan (PLTMH) di KPH Ciamis, yang kebetulan lokasi tersebut berada di OBJEK WISATA CURUG TUJUH BKPH CIAMIS. Dengan rencana tersebut Objek Wisata Curug Tujuh Yang sekarang hanya menjual keindahan alam, dengan adanya kerjasama tersebut akan menambah daya tarik wisata lainnya yaitu ECO EDUCATION MIKROHIDRO.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro…Apa Sih Itu…???

Mikrohidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan dan jumlah debit air. Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air.Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air, turbin & generator.
Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran airyang memiliki perbedaan ketinggian tertentu.Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air. Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besarenergi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (sungai), tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat ke dalam rumah pembangkit yang pada umumnya dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator. Mikrohidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air 2,5 meter dapat dihasilkan listrik 400 watt. Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro dibandingkan dengan PLTA skala besar, berimplikasi pada relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan guna instalasi dan pengoperasian mikrohidro. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan mikrohidro, yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Perbedaan antara Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan mikrohidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan, PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai mikrohidro. Dengan demikian, sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan. Beberapa keuntungan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga listrik mikrohidro adalah sebagai berikut :
                           CARA KERJA MIKROHIDRO :
  1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTMH ini cukup murah karena menggunakan energi alam.
  2. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.
  3. Tidak menimbulkan pencemaran.
  4. Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.
  5. Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin.

1 komentar:

saeful uyun mengatakan...

Assalamu alaikum kang nanang,
abdi atas nama sakawanabakti kawali kngadukung dan siap membantu tentang mikrohidro,
mohon baca ulasan abdi
wanabaktikawali.blogspot.com